Mengenal Tanaman Kumarin, Yang Ada Pada Kayu Manis


Kumarin atau coumarin adalah rasa dan wewangian alami yang ditemukan di banyak tanaman. Senyawa ini memiliki bau dan rasa yang manis dan harum. Coumarin sering digunakan sebagai bahan dalam parfum dan produk kosmetik. Selain itu, senyawa ini juga digunakan sebagai prekursor antikoagulan yang membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah.

Di masa lalu, kumarin sintetis juga digunakan sebagai aditif untuk meningkatkan rasa makanan. Namun, penggunaannya kini sudah dilarang karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, kumarin adalah senyawa yang dianggap aman dalam jumlah terbatas dan dapat ditemukan dalam jumlah kecil di banyak makanan sehat.

sumber kumarin

Kumarin dapat ditemukan dalam berbagai sumber seperti vanila, stroberi, blueberry, ceri, aprikot, teh hijau, wortel, seledri, dan banyak lagi.

Tanaman kayu manis ini berasal dari Cina selatan dan karena itu dikenal sebagai kayu manis Cina. Sementara itu, kayu manis Ceylon dibuat dari kulit bagian dalam pohon Cinnamomum verum dan berasal dari Sri Lanka dan India selatan.

Cassia cenderung berwarna coklat kemerahan gelap dengan batang lebih tebal dan tekstur lebih kasar dari kayu manis ceylon. Jenis cassia ini memiliki kualitas yang lebih rendah dengan rasa yang lebih kuat dan pahit. Namun, cassia lebih banyak digunakan untuk memasak daripada ceylon karena lebih mudah didapat dan lebih murah.

Konsentrasi kumarin dalam bubuk kayu manis cassia dapat berkisar antara 7-18 miligram per sendok teh. Jumlah ini cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman lain atau kayu manis Ceylon, yang hanya mengandung sedikit kumarin.

Kemungkinan efek samping kumarin bila dikonsumsi berlebihan

Selain bau dan rasanya yang manis, kumarin merupakan zat yang dapat menimbulkan efek samping kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut adalah beberapa kemungkinan efek samping kumarin yang harus diwaspadai.

Mengembangkan Kanker

Kumarin juga diyakini berpotensi karsinogenik dan meningkatkan kemungkinan pembentukan sel tumor bila dikonsumsi dalam dosis yang sangat tinggi.

 Mengganggu perkembangan kognitif

Kumarin dan obat-obatan tertentu yang mengandung mereka dianggap memiliki efek negatif pada perkembangan kognitif. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa paparan janin terhadap kumarin dari waktu ke waktu dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah neurologis dan gangguan kognitif.