Data Pribadi Kita Ternyata Dijual Dengan harga US$30 Saja

Mungkin anda pernah mendengar bahwa kejahatan dunia maya seperti mencuri data atau indentitas.Namun banyak orang yang tidak tau bahwa data yang mereka curi itu tidak begitu kita perdulikan namun bagi hacker data yang mereka dapat bisa menjadi sebuah kejahatan yang besar dan meresahkan bagi kita.

Para penelitian dari Amerika menyebutkan bahwa haxker melakukan pencurian data melalui berbagai cara salah satunya dari media sosial ataupun website yang sering anda kunjungi yang tidak memiliki kepastian Website.

David Jacoby, mengatakan bahwa data yang di curi oleh hacker merupakan sebuah hal yang dapat mengancam kehidupan kita terutama di keuangan atau nama baik kita.

Sementara peneliti juga menemukan bahwa untuk data seseorang yang di curi akan di jual oleh hacker sebesar 50 dolar amerika untuk perakun nya.

Selain itu Hacker dari korea utara di duga menjadi sasaran di balik pencurian uang dari beberapa ATM dan juga kartu kredit yang berlokasi di ASIA.
seperti yang kita ketahui bahwa mereka mengunakan beberapa cara untuk medapatkan data dari penguna dunia maya laporan ini membuah kan mereka dapat mencari titik lemah dari kartu kredit atau ATM yang mereka dapat kan dari data yang di curi dari kita.

Lazarus merupakan sebuah organisasi yang berasal dari korea utara dan di duga sebagai pencurian uang sebesar 90juta dollar amerika dengan cara menggunakan data pribadi orang orang yang ia dapat dari media sosial, Ini sendiri bukan kali pertamanya ia melakukan aksi pencurian namun pada 2017 ia berhasil mencuri uang dari mesin ATM sebesar 102juta dollar amerika.