Makanan – Makanan Yang Wajib Dihindari Saat Puasa


Waktu berbuka puasa adalah waktu Anda makan untuk mengisi kembali energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Namun, jangan tergila-gila memilih takjil saat buka puasa. Karena kesehatan Anda mungkin akan terganggu di bulan Ramadhan ini. Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa?

Makanan yang Harus Dihindari Saat Buka Puasa

Penting bagi kita untuk memperhatikan penyerapan nutrisi yang masuk selama puasa agar tubuh tetap fit.  Berikut beberapa makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa:

Makanan yang digoreng

Tidak bisa dipungkiri, gorengan menjadi makanan primadona yang paling banyak dicari untuk berbuka puasa. Namun, Anda harus menghindari makanan yang digoreng saat perut kosong.

Makanan yang digoreng berminyak dan tinggi lemak trans, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di perut Anda. Proses pencernaan yang lebih lambat menyebabkan perut Anda menghasilkan lebih banyak asam dan dapat mengiritasi sistem pencernaan Anda.

Makanan berminyak dan berminyak juga menyebabkan otot cincin perut mengendur. Jadi perut Anda tidak hanya akan diisi dengan asam yang lebih mengiritasi, Anda juga lebih mungkin mengalami mulas. Mulas adalah gejala gangguan pencernaan yang menyebabkan asam lambung mengalir ke tenggorokan Anda.

Makanan pedas

Puasa berarti tidak makan atau minum apapun sepanjang hari. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan asam lambung, yang dapat menyebabkan mulas dan regurgitasi asam (mulas).

Oleh karena itu, berbuka puasa dengan makanan pedas seperti sambal atau gorengan teman saat perut kosong bisa membuat perut sebagian orang sakit.
Efek ini bisa diperparah jika Anda mengonsumsi makanan berbuka puasa yang berasa asam dan pedas, seperti rujak atau asinan.

Makan garam

Makan terlalu banyak makanan asin atau tinggi garam dapat menyebabkan hipertensi dalam jangka panjang. Makan makanan asin juga bisa menyebabkan tubuh menjadi semakin dehidrasi setelah berjam-jam kekurangan cairan tubuh.

Makanan Tinggi Gula

Berbuka puasa direkomendasikan dengan yang manis karena gula dapat mengisi kembali energi tubuh Anda yang hilang. Namun, jangan berlebihan.

Konsumsi gula yang berlebihan dapat dengan cepat menaikkan kadar gula darah, yang tentunya tidak baik untuk kesehatan. Lonjakan gula darah yang terlalu drastis dapat dengan cepat membuat tubuh lelah dan meningkatkan risiko diabetes.

Selain menyebabkan diabetes, dalam jangka panjang terlalu banyak gula dapat membuat pembuluh darah kaku dan menebal (aterosklerosis), memaksa jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan kondisi jantung seperti gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.